Ustadz Hamim Thohari, Lahir di Lamongan, 8 Oktober 1969. Setelah tamat sekolah dasar di desana, mengenyam pendidikan pesantren selama 6 tahun di Pesantren Taman pengetahuan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Disanalah Hamim berlajar tafsir dan terjemah ma’aanil Qur’an di bawah asuhan Allah yarham Kiyai Mustain Kastam.

Sembilan tahun menetap di Purbalingga, Jawa Tengah sebagai perintis pesantren Suchari (Sekarang Ma’had “Aliy el-Suchari) dan pengasuh pesantren Griya Tahfidz Al Qur’an, Desa Dawuhan, Padamara, Purbalingga. Sempat juga mengasuh pondok pesantren di Klaten sebagai ketua Unit Kesantrian Putra, PPTQ IBNU ABBAS.

Kini Hamim tinggal di Sangatta Kalimantan Timur berkhidmat dalam mengkader generasi Qur’an di Pondok Pesantren yang ia dirikan bersama rekan-rekannya yaitu Pesantren al Qur’an Sangatta Taqwa.

Beberapa perguruan tinggi sempat menjadi tempatnya menuntut ilmu. Diantaranya IAIN Sunan Ampel Surabaya, LIPIA Jakarta, UAI, ISTAC Malaysia. Menikah sejak tahun 1993 dikaruniai 5 orang anak.

Bertekad mendedikasikan hidupnya untuk dakwah dan pesantren, Hamim Thohari pernah menjadi Ketua IKADI Kabupaten Purbalingga, aktif menulis, emnterjemah, mengisi ceramah dan seminar. Di samping itu sering mengikuti program sosial dan dakwah di berbagai tempat, sebagai utusan da’i Atase Agama Kedubes Arab Saudi, di Nangro Aceh Darus Salam, Bangka Barat, Kalimantan Timur, NTT, Timor Leste dan lain-lain.